Serangan Israel Hancurkan Ratusan Sekolah di Palestina

Serangan Israel Hancurkan Ratusan Sekolah di Palestina

Serangan Israel Hancurkan Ratusan Sekolah di Palestina|Serangan Israel yang bertubi-tubi di Palestina telah menjadi sorotan dunia internasional. Kabar terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan hancurnya 212 sekolah di wilayah Palestina. Ini merupakan pukulan telak bagi pendidikan dan kemanusiaan di wilayah yang sedang dilanda konflik tersebut.

Data dari citra satelit menunjukkan bahwa setidaknya 53 sekolah telah hancur total sejak konflik meletus pada 7 Oktober 2023, dengan peningkatan serangan terjadi hampir 9 persen terhadap fasilitas sekolah sejak pertengahan Februari. Situasi semakin memprihatinkan karena banyak dari sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah yang diperuntukkan sebagai lokasi evakuasi oleh militer Israel.

Read More

Dari total 563 gedung sekolah di Gaza, 165 gedung yang terkena dampak langsung berada di wilayah yang dinyatakan sebagai lokasi evakuasi. Kegubernuran Gaza Utara menjadi daerah terdampak paling parah, di mana 86,2 persen gedung sekolah mengalami kerusakan langsung atau hancur. Ini merupakan tragedi besar bagi masa depan pendidikan di Palestina.

Menanggapi hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinannya. “Tingginya tren serangan terhadap fasilitas sekolah telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di Gaza di tengah bombardir intensif Israel dari udara, darat, dan laut di sebagian besar wilayah Jalur Gaza,” kata penulis laporan PBB.

Koordinator Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, menyoroti urgensi untuk menangani dampak buruk dari serangan ini. “Kami berharap 18 ekor penyu ini dapat segera dilepasliarkan agar tidak mengalami stres dan sakit. Tujuan utama kami adalah menyelamatkan mereka. Selain itu, penyu juga tidak baik jika terlalu lama berada di kolam,” ujar Anom.

Data menunjukkan bahwa selain sekolah, fasilitas-fasilitas lain juga menjadi sasaran serangan Israel. Lebih dari setengah lingkungan sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga telah diserang sejak Oktober tahun lalu. Serangan-serangan tersebut seringkali terjadi bersamaan dengan penargetan gedung-gedung pemerintahan oleh Israel atau selama operasi darat mereka.

Kondisi ini memperparah situasi kemanusiaan di Palestina. UNRWA mengungkapkan bahwa tidak ada pendidikan sama sekali di Gaza selama hampir enam bulan. Para penulis laporan juga memperkirakan bahwa setidaknya 67 persen sekolah di Gaza akan memerlukan rekonstruksi menyeluruh atau rehabilitasi signifikan agar dapat berfungsi kembali setelah konflik berakhir.

Para pejabat Palestina mengecam keras serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas sipil, termasuk sekolah-sekolah. Mereka menuntut agar komunitas internasional bertindak tegas untuk menghentikan agresi Israel dan melindungi hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Di sisi lain, Israel telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Menurut juru bicara militer Israel, serangan-serangan mereka bertujuan untuk melawan terorisme dan melindungi keamanan negara. Namun, banyak pihak yang meragukan klaim tersebut, mengingat dampak yang sangat merugikan bagi warga sipil Palestina.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *