Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dalam Penukaran Uang Lebaran

Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dalam Penukaran Uang Lebaran

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur telah mengambil langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan digitalisasi dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat melakukan penukaran uang baru menjelang momen Lebaran 2024. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membawa uang saat penukaran, sekaligus meningkatkan mitigasi risiko terkait keamanan dan keaslian uang yang ditukarkan.

Kepala KPw BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, menegaskan pentingnya penggunaan QRIS dalam aktivitas penukaran uang. Selain memudahkan masyarakat dalam membawa uang, penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap kemungkinan penerimaan uang palsu. Menurutnya, dengan menyimpan uang dalam jumlah besar dalam walet atau rekening bank dan menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi, akan lebih meningkatkan keamanan bagi masyarakat.

Read More

“Hal ini juga bisa meningkatkan mitigasi risiko, kalau masyarakat yang melakukan penukaran membawa uang yang paketnya Rp4.000.000, lebih baik disimpan di walet atau di rekening banknya dan bisa ditukarkan menggunakan QRIS, lebih aman,” ujar Erwin Gunawan Hutapea saat melakukan layanan penukaran terpadu SERAMBI 2024 di salah satu mal di Surabaya pada Sabtu (30/3/2024).

Dalam rangka mendukung penerapan QRIS ini, KPw BI Jatim menyediakan 3.000 paket bagi masyarakat yang telah mendaftar melalui aplikasi PINTAR yang telah disediakan oleh Bank Indonesia. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan penukaran hanya melalui layanan resmi yang disediakan oleh Bank Indonesia untuk menghindari risiko mendapatkan uang palsu atau adanya biaya tambahan yang tidak diinginkan.

“Kepada masyarakat agar melakukan penukaran pada layanan yang resmi jangan melakukan penukaran di layanan yang tidak resmi karena ada dua risikonya pertama ada kemungkinan kita memperoleh uang yang diragukan keasliannya. Dan yang kedua, yang paling penting, pasti jumlah yang ingin ditukarkan itu tidak sama karena ada biaya, sementara di sini gratis dan dijamin keasliannya,” tambah Erwin Gunawan Hutapea.

Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur. Dengan melibatkan 14 perbankan di Jatim, layanan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat infrastruktur keuangan digital di wilayah tersebut.

“Langkah ini sebagai wujud komitmen dan dukungan Bank Indonesia dan seluruh perbankan untuk terus memberikan pertumbuhan kepada perekonomian masyarakat Jawa Timur,” ujar Erwin Gunawan Hutapea.

Pendapat positif juga disampaikan oleh sejumlah masyarakat yang telah menggunakan QRIS untuk penukaran uang. Salah satunya adalah Karina Ayu Saraswati, warga asal Demak, Surabaya, yang menyatakan kenyamanannya dalam menggunakan QRIS karena dianggap lebih praktis dan tidak merepotkan.

“Saya kan anak muda ya mas, biasanya memang cashless pakai QRIS dalam keseharian, tidak mau ribet,” ucap Karina Ayu Saraswati.

Sementara itu, Venina Rahayu, warga asal Grati, Pasuruan, juga merasa bahwa QRIS memudahkan proses penukaran uang untuk kebutuhan Lebaran. Dirinya mengetahui informasi penukaran uang tersebut melalui media sosial resmi Bank Indonesia dan mengaku proses penukaran menggunakan QRIS berlangsung lancar dan cepat.

“Saya tukar pakai QRIS, lebih praktis saja, karena tinggal scan-scan saja, jadi mudah,” kata Venina Rahayu.

Diharapkan, dengan dukungan masyarakat dan adopsi teknologi QRIS ini, proses penukaran uang menjelang Lebaran akan menjadi lebih efisien dan aman bagi semua pihak.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *