Manfaat Mefenamic Acid 500 mg
Mefenamic acid 500 mg adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini efektif dalam mengobati berbagai kondisi medis, termasuk:
Sakit Ringan hingga Sedang
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Sakit punggung
- Nyeri haid
Peradangan
- Artritis
- Osteoartritis
- Rheumatoid arthritis
Mefenamic acid bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX), yang terlibat dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Dengan menghambat COX, mefenamic acid mengurangi produksi prostaglandin, sehingga meredakan nyeri dan peradangan.
Dosis dan Cara Penggunaan Mefenamic Acid 500 mg
Mefenamic acid 500 mg adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri otot.
Berikut adalah dosis dan cara penggunaan mefenamic acid 500 mg:
Dosis
- Dewasa: 500 mg setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan, maksimal 3 gram per hari.
- Anak-anak: 6-12 tahun: 250 mg setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan, maksimal 1,5 gram per hari.
Cara Penggunaan
- Telan tablet dengan segelas air penuh.
- Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet.
- Minum obat sesuai dengan jadwal yang ditentukan, meskipun rasa nyeri telah mereda.
- Hindari mengonsumsi mefenamic acid saat perut kosong karena dapat menyebabkan iritasi lambung.
- Jangan mengonsumsi mefenamic acid selama lebih dari 7 hari berturut-turut tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Efek Samping
Seperti semua obat, mefenamic acid dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Gangguan pencernaan (mual, muntah, diare)
- Pusing
- Sakit kepala
- Gatal-gatal
- Retensi cairan
Jika Anda mengalami efek samping yang parah, segera hentikan penggunaan mefenamic acid dan hubungi dokter.
Peringatan dan Kontraindikasi Mefenamic Acid 500 mg
Mefenamic acid 500 mg memiliki beberapa peringatan dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan sebelum penggunaannya. Berikut rinciannya:
Kondisi Medis yang Perlu Diperhatikan
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Tukak lambung
- Pendarahan gastrointestinal
- Riwayat asma yang dipicu oleh obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Interaksi Obat
Mefenamic acid dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:
- Antikoagulan (obat pengencer darah)
- Lithium
- Methotrexate
- Diuretik
- ACE inhibitor
- Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Penggunaan Selama Kehamilan dan Menyusui
Mefenamic acid tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi pada janin. Selain itu, mefenamic acid dapat diekskresikan ke dalam ASI, sehingga penggunaannya selama menyusui harus dihindari.
